My Love In Japan. Hari itu kebetulan teman ayahnya vienzha
datang berkunjung, saat itu keluarga vienzha sedang kesulitan keuangan,
meskipun dibantu oleh kakaknya tapi tetap saja pengeluaran masih lumayan
besar. Lalu teman ayahnya vienzha yang bernama om Hari itu nawarin
kerjaan tapi di luar negeri jadi TKI tepatnya di Jepang, selama 3 bulan
di training dulu baru di kirim ke Jepang, ya katanya sech balas budi
soalnya dulu berkat bantuan keluarga vienzha alhamdulillah sekarang
kehidupan keluarga om hari jauh lebih baik dan serba berkecukupan.
Namanya juga orang tua pasti khawatir lah, apalagi di TV banyak berita
tentang penganiayaan dan kekerasan. Tapi om hari menjelaskan insyaallah
aman, soalnya yang nanti ngebawanya masih saudara om hari, ya lumayan
lah untuk tambah pengalaman dan penhasilan, nanti pun kerjanya ga akan
sembarangan, makanya ada training dulu selama 3 bulan dan di sarankan
untuk tinggal di sana supaya bisa lebih fokus. Dan setidaknya bayar 300
ribu untuk biaya training tapi tempat tinggal plus makan sudah
ditanggung di sana jadi ga perlu khawatir. Mulanya orang tua vienzha ga
setuju tapi itu terserah sama vienzha, karena kakaknya sudah kerja jadi
vienzha yang ditawarin. Vienzha sech jelas mau apalagi dia itu pengen
bisa pergi ke Korea, Jepang sama Taiwan. Om hari ngasih waktu 3 hari
untuk pikir-pikir lagi, kalo fix mau tinggal telepon aza dan besoknya
langsung di jemput. Orang tua vienzha pun menyetujuinya. Ternyata benar
selama 3 bulan dia di training dan di ajarin 2 bahasa sekaligus soalnya
mereka juga ga tau nantinya mau di tempatin dimana, pusing sech tapi dia
harus bisa dasarnya, om hari bener-bener baik, tempat tinggal plus
makan juga di sediain, vienzha tinggal seatap dengan tutornya itu supaya
gampang dan cepet bisanya. Tiap hari vienzha ngaih kabar agar
keluarganya ga khawatir. Tutornya bernama Mas Iqbal dia lulusan
universitas cukup ternama di Jepang, sekarang dia kerja sampingan jadi
tutor bahasa Jepang dan mandarin, masih muda udah sukses. mas Iqbal pun
dengan sabar ngajarin vienzha dan dengan kesungguhan dia akhirnya dia
bisa menguasainya juga meskipun dikit-dikit. mas Iqbal pun nge ACC dia
ke Jepang, semua biaya tiket, visa dan paspor di tanggung Om hari.
Vienzha pun pulang ke Bandung untuk nyiapin segala sesuatunya, seminggu
kemudian vienzha dan Mas Iqbal pun berangkat ke Jepang. Orang tuanya pun
ikut mengantar ke bandara, sepanjang jalan Mas Iqbal menjelaskan secara
umum kerjaannya dan menasehati kalau kerja di sana jelas ga bisa
seenaknya da haru menjalankannya sesuai aturan. Mulanya memang akan
sedikit menyusahkan tapi asal kita sungguh pasti semuanya akan baik-baik
saja. Sesampainya di sana mereka langsung ke rumah yang telah
disediakan, nantinya dia akan tinggal sendiri soalnya Mas Iqbal hanya
akan menemani sampai dia dapat bekerja di perusahaan tersebut. Keesokkan
harinya mas Iqbal langsung ke tempat Iriya teman mas Iqbal.
"Vien ini Iriya, nanti dia yang akan membantu kamu selama di sini, Iriya
saya titip saudara saya!" ucap Mas Iqbal (dalam bahsa Jepang Tentunya)
"OK, kamu tidak perlu khwatir, ya semoga dia betah dan keterima!" jawab Iriya
"Terima kasih!" ucap vienzha
Berkas-berkasnya pun segera di siapkan dan alhamdulilah vienzha keteima
dan keesokan harinya vienzha sudah mulai bekerja, kemana-mana dia pasti
selalu bawa kamus mini soalnya terkadang dia juga masih kesulitan.
karena vienzha sudah keterima, Mas Iqbal pamit pulang, semenjak itu
vienzha berkomunikasi lewat internet baik itu lewat email atau chatting.
Sedikit bingung dan aneh, ga gampang kerja di Jepang, meskipun gajinya
lumayan tapi biaya hidup juga sesuai hampir sama kayak di Jepang tapi
ada lebihnya dikit. 2 bulan pertama, vienzha belum bisa kirim uang,
soalnya uangnya di pake untuk beli kebutuhan lainnya. Hari ke hari,
bulan ke bulan, vienzha mulai menguasai bahasanya, bercakap-cakap dengan
lancar, bahasa Mandarinnya pun terus di pelajari dan diapun sudah bisa
mengontrol keuangannya dan alhamdulilah bisa ngirim uang untuk
keluarganya. Pekerjaannnya pun mulai dia kuasai dan senangi karena
lingkungannya pun menyenangkan. Rekan-rekan kerjanya pun mengasyikan.
Kadang-kadang dia juga suka ngerasa sepi soalnya di rumah cuma sendiri,
tapi setidaknya tetangganya ramah-ramah.
"Konichiwa!" ucap vienzha pada tetangganya yang sedang berjualan
"Konichiwa!" jawab mereka semua sambi tersenyum
Karena hasil kerja vienzha cukup memuaskan, jadinya dia direkomendasikan
untuk jadi staf tetap administrasi perusahaan tersebut di Taiwan,
vienzha pun mengambilnya, dia mencoba selama 1 tahun. tapi baru saja dia
mulai menguasainya, eh tiba-tiba 2 bulan kemudian ada masalah jadi
perlu pengurangn pegawai dan vienzha salah satunya. Mulai dari situ lah,
kehidupan vienzha berubah, karena tidak ingin membuat keluarganya
khawatir dia berusaha cari pekerjaan sana sini untuk kebutuhan hidupnya.
cari pekerjaan tetp cukup susah jadinya cari yang part time, kalo kerja
part time di satu tempat itu masih kurang cukup jadinya dia cari lagi,
dan alhamdulillah dia dapat. tapi terkadang dia dalam sehari bisa kerja
di 3 tempat. Sampe sering telat makan. Dengan usahanya itu dia masih
tetep bisa ngirim uang untuk keluarganya.
"Uhm lelahnya, badan pegel-pegel semua!" ucap vienzha
"iya, lelah sekali!" jawab Mizuki
"Ok, kita bereskan lalu kita pulang, ingin cepat-cepat sampai rumah!" balas Haruka
"Kalian istirahat saja, biar kita yang membereskannya!" ucap Hiro
"Benarkah?apa tidak apa-apa?" tanya vienzha
"tidak apa-apa, istirahat lah!" jawab Hiro
"terima kasih!" ucap vienzha dan Mizuki
Akhirnya para pria yang membereskan semuanya, setelah selesai mereka pun
pulang bareng naik bus kota, mereka itu pulang sekitar jam 10 malam
karena lembur. begitu sampai rumah langsung istirahat soalnya besok pagi
harus kerja lagi. Begitulah kesehariannya, jam 8 part time di kafe
sampai jam 3 trus jam 4 part time lagi di restaurant sampai jam 10
malem, tapi itu juga ga tentu kadang pulang jam 10 tapi pernah juga
sampai pulang jam 12 tergantung keadaan. Makanya di lingkungannya dia
jarang bergaul karena terlalu sibuk bekerja. Saat itu vienzha kebeulan
pulang jam 11, baru aja nyampe di depan rumah, tiba-tiba salah satu
tetangganya tepatnya sech pembantunya meminta tolong untuk membawa anak
majikannya ke RS karena dia terjatuh dan kepalanya eberdarah.Vienzha
punlangsung membawanya ke RS dengan tetangganya itu. Sesampainya dia
langsung ditangani dan begitu dokter keluar mereka langsung menanyakan
keadaanya.
"dokter bagaimana keadaannya sekarang?" tanya vienzha
"apa kalian keluarganya?" dokter malah balik nanya
"saya pengasuhnya dok, kalo dia tetangga kami!" jawab pengasuhnya
"lalu dimana orang tuanya, apa sudah dihubungi?" tanya dokter
"sudah, tapi handphone keduanya tidak bisa tidak dihubungi, saya akan terus mencobanya dok!" jawab pengasuhnya itu
"apa ada hal yang harus dibbicarakan dokter?" tanya vienzha
"iya,tolong kalau orang tuanya sudah datang,segera menemui saya!" jawab dokter
"apa kami bisa mewakilinya dulu, setelah mereka datang saya akan memberitahukannya atau segera menemui dokter!" balas vienzha
"uhm, baiklah, silahkan ikut saya!" ucap dokter
Vienzha dan pengasuhnya pun mengikuti dokter,lalu dokter itu pun
menjelaskan bahwa anak itu mengidap kanker otak stadium menengah dan
sebaiknya saat ini di rawat inap untuk mengetahui kondisi dan tindakan
selanjutnya. Kasihan banget masih kecil udah kena kanker otak,padahal di
umurnya sekarang masa-masanya senang bermain, sekarang dia berumur 5
tahun. lalu pengasuhnya pun bilang bahwa terkadang dia sering mengeluh
sakit kepala, tapi kata orang tuanya dia cuma di suruh istirahat saja,
ketika pengasuh itu menyarankan uuntuk membawanya ke dokter tapi malah
pengasuhnya yang dimarahi, orang tuanya selelu sibuk bekerja jadi
perhatian ke anaknya kurang. Setelah menjelaskan mereka pun kembali ke
ruangan anak itu, nama anak itu Chen Lin. karena kebelet jadi vienzha ke
kamar mandi dulu dan pengasuhnya itu duluan ke kamar Chen Lin, ketika
mau kembali ke kamar Chen lin, dia melihat ada orang yang terjatuh dari
kursi roda, vienzha pun langsung membantunya tapi dia malah marah dan
menyuruh vienzha pergi, dia terus berusaha naik kursi roda tapi tidak
sanggup, vienzha pun membantunya duduk di kursi roda begitu selesai
vienzha cuma tersenyum dan pergi karena sepertinya orangnya itu galak
dan tidak mau diganggu.
"Dasar aneh, gpp khan!" ucap vienzha tersenyum dan pergi
"Dia yang aneh, disentak bukannya marah malah senyum!" ucap pasien itu
Pasien itu pun kembali ke kamarnya, keesokan harinya vienzha pamit
karena dia harus kerja karena orangtuanya belum bisa dihubungi jadinya
nanti diusahakan pulang kerja vienzhake RS lagi. Hampir 2 minggu orang
tuanya ga bisa dihubungi, begitu bisa langsung pengasuhnya memberitahu
anaknya masuk RS, dan selama 2 minggu itu vienzha dan pengasuhnya
gantian jaga. Jadinya vienzha kurang isirahat, setiap pulang malam ganti
baju langsung ke RS,melelahkan tapi vienzha ga tega, tiap malam pun
kadang dia ga bisa tidur, pas mau keluar beli makanan, vienzha ngeliat
pasien yang waktu itu lagi, kayaknya mau turun ke bawah tapi karena lift
nya sedang perbaikan jadi harus lewat tangga. Pasien itu cowok y masih
muda seh, kao di lihat-lihat mukanya kayak anak kecil trus lumayan
cantik, eh bukan bencong ya. Vienzha pun menghampirinnya.
"Eh, kamu lagi! mau turun ke bawah?" tanya vienzha
"boleh aku bantu, bahaya kalo turun sendiri!" tanyanya lagi
"uhm baiklah kalo tidak boleh, aku pergi, hati-hati!"ucap vienzha
Ga berapa lama baru beberapa langkah, pasien itu pun memanggil
"Boleh!" ucap pasien itu
"eh, apa?" tanya vienzha
"bantu aku turun ke bawah!" jawabnya
"owh, baiklah,,pelan-pelan saja!" ucap vienzhasambil membantu pasien itu
Vienzha pun menanyakan nama dan penyakitnya, ya meskipun pasien itu cuma
diem saja,juteknya, vienzha terus nanya setelah sampai di bawah vienzha
kembali ke atas untuk mengambil kursi rodanya. Karena vienzha ga tega
dia pun ngajak pasien itu jalan-jalan sebentar untuk beli makanan.
karena cuaca malamdingin, vienzha punmemakaikan jaketnya pada pasin itu
dan memberinya bapau hangat.
"makanlah, cuacanya makin dingin sebaiknya kita masuk, pakai ini!" ucap vienzha sambil memakaikan jaketnya
Vienzha pun langsung mengantarkan ke kamarnya setelah itu dia langsung
kembali ke kamar Chen Lin. Setiap hari jadinya dia sering ketemu pasien
itu. Kondisi Chen Lin pun makin membaik tapi sayang orang tuanya belum
bisa datang katanya masih ada urusan yang belum selesai dan ga bisa
ditunda, tega bener orang tuanya, segitu anaknya parah tetep aja ngurus
bisnis.
"Bi, kapan aku pulang, aku ingin pulang, kenapa mamah dan papah ga datang ke sini?" tanya Chen Lin
"Mamah dan papah belum bisa datang tapi secepatnya mereka akan pulang,
sudah malam sebaiknya Chen Lin cepat tidur, ingat apa kata dokter khan!"
jawab pengasuhnya
"Chen Lin!" panggil vienzha dari arah belakang
"Kaka,, loh itu khan bunga yang aku mau, bagaimana kaka mendapatkannya?"tanya Chen Lin
"Waktu kakak pulang kerja, kakak ngeliat ada yang jualan bunga ini,
kakak inget waktu itu Chen Lin pesen bunga ini, makany kakak beliin,
Chen Lin suka?" tanya vienzha sambiul memberikan bunganya
"suka, makasih ya kak! uhm tangan kakak dingin sekali!" ucap Chen Lin
"Di luar dingin sekali tadi kakak lupa bawa jaket, udaranya makin dingin
kita ke kamar aja yuk, sudah malam chen lin khan harus banyak
istirahat!" balas vienzha
"Baik!" jawab chen lin
"Apa nona baik-baik saja?" tanya pengasuh itu
"Iya, saya baik-baik saja!" jawab vienzha
Mereka pun kembali ke kamar, ternyata ga jauh dari mereka, pasien itu
mengamat mereka dan ga sengaja dokter lewat mengamati pasien owok itu
yang bernama Asuka. Dokter itupun menghampiru Asuka tapi Asuka mengelak
dan dia pun kembali ke kamarnya. Karena merasa pengap jadi vienzha tidur
di luar.
"Dasar aneh, udah tau dingin malah tidur di luar!" ucap Asuka sambil menyelimutinya setelah itu dia pergi
Dokter Xiao yu hanya tersenyum melihatnya setidaknya Asuka ada sedikit
perkembangan. Tiap harinya Asuka hanya melihat orang-orang yang sedang
terapi, ketika sedang asyik melihat, dia tidak sadar vienzha ada di
belakangnya.
"kenapa cuma diliatin aja, ga mau masuk dan nyoba?" tanya vienzha
"buat apa?" jawab Asuka
"loh ko malah balik nanya, ya jelas supaya kamu bisa jaln lagi dong,
memangnya kamu mauterus pakai kursi roda, sayang banget khan!" balas
vienzha
"bukan urusan kamu!" jawabnya
"oh Dokter Yu, Selamat Siang!" sapa vienzha
"Selamat siang, apa kabar Asuka?" tanya dokter Yu
"Sama seperti biasanya, aku mau istirahat, permisi!" jawab Asuka
"Dasar jutek!" ucap vienzha
"Dia memang begitu, sudah 2 bulan dia di sini semenjak kecelakaan yang
ia alamai yang menyebabkan kakinya lumpuh sebagian, semenjak itu dia
tidak mau melakukan terapi dan selalu bersikap dingin terkadang
menyebalkan!" jawab dokter
"dokter bisa saja, tapi apa lumpuhnya itu permanen?" tanya vienzha
"tidak, hanya saja jika dia tidak mau melakukan terapi, ada kemungkinan dia akan menjadi permanen!" jawab dokter
"Lalu bagaimana dengan keluarganya?" tanyanya lagi
"Sampai saat ini keluarganya atau temannya tidak ada yang berkunjung,
mungkin ini salah satu faktor dia seperti itu!" jawab dokter
"Owh, sama seperti chen Lin!" ucap vienzha
"Tapi setidaknya sekarang dia mau berkunjung kemari dan dia jauh lebih
baik dari kemarin-kemarin semenjak kenal dengan kamu!" jawab dokter
"ah dokter bercanda, tapi dok dia itu terkadang memang menyebalkan!" balas vienzha sambil tersenyum
"mau masuk?" tanya dokter
"boleh kah!" jawab vienzha
"tentu saja!" ucap dokter
vienzha dan dokter pun masuk ke ruang terapi, vienzha dikenalkan pada
pasien-pasien di situ, mereka semua ramah-ramah, setelah itu vienzha
kembali ke kamar Chen Lin, hari itu vienzha lagi libur kerja.
"Kakak darimana kok lama?" tanya Chen Lin
"Abis beli makanan terus mampir ke kamar temen dulu, 2 kamar dari sini!" jawab vienzha
"Temen kakak memang sakit apa?" tanya Chen Lin
"Dia habis kecelakaan." jawab vienzha
"Apa aku boleh menjenguknya?" tanya Chen Lin
"Chen Lin mau menjenguknya, tapi dia sedikit menyebalkan, oia tadi dokter bilang Chen Lin lusa boleh pulang!" jawab vienzha
"asyik, akhirnya aku pulang, ka ayo kita lihat teman kakak!" ucap Chen Lin
Mereka pun segera ke kamar Asuka, untungnya Asuka ada ...
"Selamat siang ka!" ucap Chen Lin
"maaf dia ingin menjenguk, kebetulan kamarnya ada di paling ujung!" tambah vienzha
"gpp!" jawab Asuka
"aku denger temennya kaka sakit jadi aku ingin jenguk, kadaan kakak gimana, katanya kakak abis kecelakaan ya!" ucap Chen Lin
"gpp ko, makasih ya sudah mau menjenguk!" jaawab Asuka sedikit tersenyum
"di sini sayang kurang seger, ah tunggu sebentar ya!" ucap Chen Lin
"Chen Lin mau kemana?" tanya vienzha sambil mengejarnya
"Aku mau kasih bunga ini, biar temen kakak cepat sembuh, ini untuk kakak
supaya cepet sembuh dan ga kesepian, kata kakak lusa aku boleh pulang,
jadi kakak cepat sembuh supaya bisa cepat keluar dari sini!" jawab Chen
Lin
"Makasih ya Chen Lin, kamu baik sekali!" ucap Asuka
"Chen lin, waktunya pemeriksaan, ayo!" ucap pengasuhnya
"ia, dadah kakak, cepat sembuh ya!" ucap chen Lin
chen lin melakukan pemeriksaan ditemani pengasuhnya. Sementara vienzha masih mengobrol dengan Asuka . . .
"Kenapa kamu ga mau terapi?" tanya vienzha
"untuk apa?" jawabnya
"ya supaya kamu bisa jalan lagi lah!" balas vienzha
"Apa gunanya aku bisa jalan lagi, orang-orang pun tidak ada yang menginginkan aku sembuh!" jawabnya
"Ada anak kecil berumur 5 tahun, dia divonis mengidap kanker otak
stadium menegah, orang tuanya selalu sibuk bekerja bahkan sampai anaknya
RS pun mereka lebih mementingkan bisnis mereka, selama di RS dia cuma
ditemani pengasuhnya dan tetangganya, begitu dia tahu penyakitnya dia
langsung menangis tanpa henti, ketika penyakitnya kambuh dia hanya bisa
menangis kesakitan tapi dari ke hari dia mulai mengerti dan ceria
seperti biasanya, banyak orang yang sakit ingin sembuh, banyak oranh
yang tidak bisa berjalan ingin berjalanbahkan berlari, mereka berusaha
sekuat tenaga untuk sembuh, mereka tidak pernah menyerah, masih banyak
orang yang jauh lebih menderita dari kamu tapi mereka tidak menyerah,
semakin kamu tidak mau menggunakan kaki kamu, ada kemungkinan kamu akan
lumpuh permanen, cobalah terapi itu, semua pasiennya ramah-ramah!" jelas
vienzha
"oea, letakan bunganya di dekat jendela agar terkena sinar matahari!" tambahnya
vienzha pun kembali menemani Chen Lin, 2 hari kemudian akhirnya Chen Lin
boleh pulang, sebelum dia pulang dia ingin menjenguk Asuka lagi,
sayangnya saat itu Asuka masih tertidur jadinya Chen Lin hanya bisa
melihatnya dan memberinya sepucuk surat.
"Kakak cepat sembuh, bunga ini untuk kakak, jaga baik-baik ya, hari ini
aku sudah boleh pulang, tadinya mau pamit, tapi kakak masih tidur
makanya aku tulis surat ini, jangan menyerah, kakak pasti sembuh!!!
dadah .............."
Chen Lin
Semenjak itu vienzha jarang ketemu, paling kalau sempat dia hanya
mengirim bunga itu pun dititipkan, seminggu kemudian orangtuanya Chen
Lin datang, mereka langsung mengatur pengobatan untuk anaknya di luar
negeri dan dari situlah vienzha tidak pernah ketemu laggi. tapi sebulan
kemudian vienzha pindah dan itu terakhir kalinya dia ngeliat Asuka.
vienzha pun harus mencari kerja lagi, kali ini dia pindah ke kota alias
ke Taipeh, dia kerja di sebuah kafe lagi dan sebagai freelance dia jadi
pengasuh anak tetangganya. jauh melelahkan dari sebelumnya tapi dia
lebih punya waktu luang dibandingkan sebelumnya. hari ke hari, bulan ke
bulan, ga kerasa dah hampir 3 tahun dia di luar negeri, karena ketekunan
dan kesabarannya alhamdulillah kehidupan vienzha sudah bertaraf
enengah. Meskipun sudah pindah tapi masih sering komunikasi dengan
Mizuki, Haruka dan Hiro. selain kerja ya vienzha pun sambil iseng-iseng
cuci mata soalnya banya cowok-cowok lucu dan ganteng. Lumayan lah, hari
itu pas pulang ada yang menghampiri vienzha, cowok, lucu, tinggi, cakep
lah.
"Hai, kamu kerja di kafe ini dah berapa lama, ko waktu itu aku ga pernah liat kamu?" tanyanya
"Baru 2 minggu." jawab vienzha
"oea kenalin aku Xia Tian, nama kamu siapa?" tanya Xia tian
"Vienzha!" jawabnya
Mulai dari hari itu vienzha dan Xia Tian makian dekat, kebetulan Xia
Tian pelanggan kafe itu. Mungkin karena sering bareng, makanya Xia Tian
mulai menyukainya dan dia nekat menyatakan perasaanya dan ienzha pun
menerimanya. hari-hari vienzha pun semakin cerah, meskipun harus kerja
keras tapi dia senang karena ada yang selalu mendukungnya. Setiap
bulannya mereka merayakan hari jadi tapi ketika menginjak bulan ke-5,
Xia Tian mulai berubah, sikap dan perhatiannya pun berubah. Mulanya
vienzha mengerti kalo mereka ga bisa merayakan karena katanya Xia Tian
ada kerjaan yang mendesak. Hari ke hari, Xia Tian melupakan hal-hal
kecil yang seharusnya dia yang paling ingat. Bulan ke-6, vienzha ngajak
ngerayain hari jadinya dan Xia tian menyanggupinya.
"Hari Sabtu nanti, kita rayain hari jadi kita gimana?" tanya vienzha
"Baiklah, di tempat biasa jam 7 malam ya!" jawab xia tian
"OK, kalo gitu aku kerja dulu, sampai ketemu hari sabtu!" ucap vienzha
Vienzha pun kembali kerja, dia ga sabar nunggu hari sabtu, rekan
kerjanya hanya meledeknya. Vienzha pun membuat bolu seperti biasanya,
karena saking senegnya vienzha ga sadar kalo dia di amati oleh Asuka..
Hari sabtu pun tiba, vienzha nunggu di tempat biasa jam 7 kurang, dia
menunggu dengan hati berbunga, 1 jam, 2 jam dia masiih sabar menunngu
sampai ada seseorang yang menghampirinya....
"Kamu mau mati kedinginan ya, malem-malem malah pakai jaket tipis!" ucap cowok itu
"eh, Asuka!" ucap vienzha kaget melihat Asuka disampingnya
"Kenapa sebegitu kagetnya,,aneh!" jawab Asuka
"bagaimana kamu bisa ada di sini, bukannya kamu mau ...."
sebelum vienzha menyelesaikannya Asuka sudah memotongnyna.
"Aku tinngal di kota ini, ga nyangka ketemu orang aneh lagi!" jawab Asuka
"eh, aku aneh, kamu yang aneh! tapisejak kapan kamu bisa jalan?" tanya vienzha
"sejak 5 bulan lalu, lau sedang apa kamu di sini kayak anak hilang aja!" jawab Asuka
"Aku sedang menunggu orang tapi ......"
vienzha terkejut ketika dia melihat Xia Tian dengan wanita lain, lalu
dia teringat temannya kalo Xia Tian sudah selingkuh, lalu dia
menghubungi Xia Tian tapi dia telah berbohong, lalu vienzha memutuskan
hubungannya dengan Xia Tian karena percuma dilanjutkan juga.
"Kakak dimana sekarang?" tanya vienzha
"Uhm, dirumah, kenapa!" jawab Xia Tian
"kakak sekarang lupa hari apa?" tanyanya lagi
"sekarang hari sabtu khan, memangnya sekarang kamu lagi dimana?"jawab Xia Tian
"aku, aku lagi di terminal, ka aku mau ngobrol apa kita bisa ktemu sekarang?" tanya vienzha
"sekarang ga bisa, maaf ya, di telepon saja!" jawab Xia Tian
"oh, lebih baik kita putus saja, aku rasa kita sudah ga cocok lagi, kaka
juga sudah ngebohongin aku, bahkan kakak lupa janji kita sekarang!"
ucap vienzha
"Soal itu,...." omongan Xia Tian langsung dipotong
"Jadi percuma kalo dilanjutin juga, terima kasih karena kaka sudah
ngasih banyak kenangan indah, sampai jumpa!" lanjutnyna sambil nutup
teleponnya.
"Kamu gpp?" tanya Asuka
"Gpp, mau nemenin makan kue, sayang kalo dibuang!" ajak vienzha
"Eh ..."ucapnya
"Itu teman kamu, ajak saja makin banyak makin rame!" jawab vienzha
"aku boleh ikut, apa tidak apa-apa?" tanya Xiu
"tidak, ayo!" jawab vienzha
mereka pun pulang ke rumah, dan memakan bolunya dengan nikmat,
sepertinya Xiu dan Asuka menyukainya. Semenjak itu vienzha jadi lebih
sering bareng Asuka dan Xiu, perasaannya pun mulai terobati. Vienzha
baru dapat kabar katanya kakaknya mau nikh 2 minggu lagi, jelas vienzha
senang sekali, tapi mungkin vienzha datangnya 1 minggu sebelum acara
karena dia ga bisa ijin terlalu lama. Keluarganya pun memahaminya, dia
pun mempersiapkan segala sesuatunya.
"Vien, aku dengar katanya kakak kamu mau nikah ya, selamat ya!" ucap Xiao yu
"iya, makasih, kira-kira bos ngijinin ga ya, soalnya aku mau ijin 1 minggu?" tanya vienzha
"coba saja, kayaknya diijinin dech, boss ada tuh, sana! " jawab Xiao Yu
"OK, huft, aq ke sana dulu ya!" balas vienzha
Vienzha pun menemui bosnya untuk membicarakan perijinannya.
"Bos, aku mau minta ijin selama seminggu, boleh tidak bos!" ucap vienzha
"seminggu, memangnya kamu mau kemana?" tanya bosnya
"kakak mau nikah, makanya aku mau ijin seminggu!" jawab vienzha
"Benarkah? memang acaranya dimana?" tanya bosnya
"di Indonesia, kebetulan udah hampir 3 tahun aku ga pulang, makanya aku mau minta ijin seminggu!" jawab vienzha
"apa seminggu cukup, ya sudah aku kasih 15 hari, apa itu cukup?" tanya bosnya
"15 hari? uhm tidak perlu bos, 15 hari terlalu lama, 10 hari saja itu sudah cukup!" jawab vienzha
"ok, semuanya bisa diatur, kapan kamu berangkat?" tanya bosnya
"minggu depan!" jawab vienzha
Ya untuk ngeganti jadinya selama seminggu ini, vienzha lembur, setelah
membeli barang-barang yang dibutuhkan, vienzha langsung mengepaknya.
Asuka dan Xiu pun membantu dan rencananya mereka berdua ingin ikut ke
Indonesia, ya sekalian buat dokumenter githu, apalagi adatnya khan
berbeda. Akhirnya mereka berdua pun ikut pulang ke Indonesia,
keluarganya sudah memberi tahu bahwa mereka pindah ke Jawa tapi unstuk
acaranya di Jakarta, vienzha pun telah memberitahu kalo temannya akan
ikut, sebelum vienzha pergi bos dan rekan-rekannya memberikan bingkisan
untuk kakaknya. Sesampainya di Jakarta vienzha langsung naik bus,
kayaknya iini pertama kalinya mereka naik bus dengan desak-desakan.
Akhirnya sampai juga di rumah, semuanya menyambut kedatangan vienzha,
jelas vienzha sangat senang karena hampir 3 tahun dia ga ketemu, apalagi
sekarang semua saudaranya pun ada. Keluarganya pun rada bingung
menyambut Asuka dan Xiu ditambah cuma vienzha yang ngerti, mereka juga
kadang bantu-bantu, kadang juga suka di ajak ke pasar.
"rame banget di sini, baru kali ini aku pergi ke pasar kayak githu, meskipun disana ada tapi ga kayak disini!" ucap Xiu
"tapi maaf beginilah rumah aku, ya mungkinlebih besar dari rumah kalian,
ditambah kalian juga tidurnya ga dikasur, makan juga ga kayak
biasanya!" jawab vienzha
"tapi lebih nyaman, ini baru disebut keluarga!" balas Asuka
"he,sebaiknya kalian istirahat soalnya besok kan acaranya, besok maaf ya merepotkan!"ucap vienzha
"gpp, nyantai aja! kebetulan cape nih!" jawab Xiu
Mereka pun masuk ke dalam, sebelumnya vienzha udah ngasih tahu kalo
besok harus bangun pagi untuk persiapan, bienzha pun di dandani jadi
pager ayu tapi karena ribet kalo disanggul jadinya cuma
dilinting-linting ke atas githu, lau orangtuanya vienzha pun menyuruh
vienzha untuk membangunkan Asuka dan Xiu, pas diketuk ternyata mereka
udah rapih dengan pakaian resmi jadi tambah cakep, mereka berdua pun
kaget melihat vienzha pakai kebaya plus high heels. Mereka pun segera
bersiap-siap karena acara seserahannya mau di mulai. Asuka dan Xiu pun
sudah mengambil tempatnya masing-masing, dari awal ampe akhir mereka
rekam. Setelah Ijab Kabul selesai, para tamu bersalaman, pas foto
keluarga, Asuka dan Xiu pun diajak turut serta, acaranya sampe jam 5,
cape dan pegal. Alhamdulillah semuanya lancar. Keesokan harinya,
vienzha, Asuka dan Xiu jalan-jalan bareng adik dan saudara plus
keponakan vienzha, karena vinzha cuma ngambil ijin 10 hari jadinya lusa
dia harus ke sana lagi. ga kerasa mereka harus pulang, baju dan
oleh-oleh udah disiapin, mereka pun diantar sampai bandara. Orang tua
Vienzha dan keluarganya pun meyukai Asuka dan Xiu, bahkan mereka mengira
salh satu dari mereka adalah pacarnya. meskipun cuma 10 hari tapi Asuka
dan xiu mendapat banyak pelajaran yang berharga. bahkan mereka berdua
ingin ikut kumpul bareng lagi.
"vien hati-hati ya di sana, inget jaga kesehatan!" ucap mamahnya
"iya, Xiu dan Asuka titip vienzha ya!" tambah bapanya
"iya!" jawab keduanya dengan b.indonesia tapi masih kaku
Mereka pun pamitan dan langsung ke pesawat, begitu di pesawat vienzha
sedikit menagis, dan mereka berdua memakluminya. Sesampainya di Taipeh,
pekerjaan sudah menanti dan kembali ke rutinitas semula. baru aja dia
menikmati kesenangannya, dia mendapat kabar buruk kalo Xia Tian mendapat
kecelakaan yang cukkup parah, sekarang dia di rawat di RS, sdangkan
pacar barunya tidak dapat bertahan karena terlalu banyak mengeluarkan
darah, vienzha mendapat kabar itu dari orang tuanya, vienzha pun segera
ke RS bersama orang tuanya Xia Tian, padahal mingggu depan rencananya
mereka akan menikah. Luka Xia Tian cukup parah dan belum sadarkan diri,
vienzha terlihat sangat syok. Pulang kerja vienzha mampir ke RS untuk
menjaganya, ya meskipun dia telah menyakiti hatinya tapi dia tetap belum
bisa sepenuhnya melupakannya. Asuka dan Xiu mencari ke tempat kerjanya
tapi dia udah ga ada, rekannya ngasih tau kalo dia di RS, mereka berdua
pun segera ke RS, karena menjaga Xia Tian dia terlalu kelelahan dan
makan ga teratur. Pas vienzha mau kembali ke kamar Xia Tian, kepalanya
pusing dan hampir aja terjatuh, tapi untungnya Asuka langsung
menahannya.
"Kamu gpp vien?" tanya Xiu
"eh, kalian! aku gpp cuma sedikit pusing aja, maaf!" jawab vienzha
"dasar bodoh!" ucap Asuka
"eh!" jawab vienzha bingung
"ngerawat orang sih boleh aja tapi jangan nyiksa diri gini, yang ada
malah kamu yang akan sakit, tiap hari kurang istirahat, makan ga
teratur, dasar bodoh!" balas Asuka
"iya, liat muka kamu keliatan cape dan lusuh! Badan kamu juga panas,
sebaiknya kamu pulang dulu, nanti kalo udah baikan kamu ke sini lagi!"
ucap Xiu
"aku gpp ko, tenang aja!" jawab vienzha
"vienzha, Xia Tian sudah sadar!" ucap ibunya
Vienzha pun langsung ke kamar Xia Tian, tapi baru aja ngeliat sebentar,
xia Tian hanya mengucapkan maaf, lalu kondisinya kritis dan kali ini ga
bisa bertahan, dokter pun sudah berusaha tapi Tuhan berkehendak lain,
ibunya menangis histeris, vienzha hampir saja terjatuh lagi, tapi
langsung di tahan Asuka dan Xiu. Vienzha menahan air matanya, lalu Xiu
memberi isyarat agar Asuka membantu menenangkannnya dan membawanya
keluar, setelah dipastikan Xia Tian tidak dapat tertolong lagi, air
matanya ga bisa ditahan lagi, keesokan harinya vienzha memaksakan diri
untuk menghadiri pemakaman Xia Tian. Asuka dan Xiu pun menemaninya,
setelah selesai pemakaman, vienzha sambil menahan sakit kepalanya
langsung pulang ke rumah, Xiu menyarankan untuk berobat soalnya bdannya
panas sekali dan mukanya juga pucat, tapi vienzha ga mau, mereka pun
membawanya pulang, mungkin karena udah ga kuat, veinzha pun pingsan, Xiu
langsung menelpon dokter.
"dokter, bagaimana keadaanya?" tanya Xiu
"dia hanya kelelahan dan kurang nutrisi ditambah dia sepertinya sedih berat yang membuatnya banyak pikiran!" jawab Dokter
"teman dekatnya baru meninggal dok, tapi dia tidak apa-apa?" tanya Xiu
"tidak, sebaiknya dia banyak istirahat dan makan sayur-sayuran, dan ini
obatnya, kalo selama 3 hari belum ada perubahan hubungi saya!" jawab
dokter
"baik dok, terima kasih!" ucap Xiu
"kalo begitu saya permisi dulu!" jawab dokter
"akku tebus obatnya duu, kamu jaga dia, jangan lupa sambil di kompres! " ucap Xiu
"eh, kenapa aku?" tanya Asuka
"sudah, sana jangan banyak tanya, aku pergi dulu!" jawab Xiu
Asuka pun mengompresnya, badan vienzha panas sekali tapi alhamdulilah
setelah minum obat, keadaannya makin membaik dan dia pun udah mulai
kerja lagi setelah beberapa hari istirahat. Selama beberapa hari vienzha
tak bertemu Asuka karena dia ada urusan penting, hpnya juga ga bisa
dihubungi dan kebetulan Xiu pun ada kerjaan di luar kota jadi ga bisa
nemenin. Suatu hari pas mau pulang, vienzha ngeliat anak kecil sekitar 6
tahunandi pinggir jalan, kalo diliat dari penampilan sech kayaknya dia
kesasar, vienzha pun menghampirinya mereka ngobrol-ngobrol, katanya sech
dia itu nyari kakaknya, karena udah malem, vienzha pun membawanya
pulang kayaknya dia juga kecapean, vienzha pun menyuruhnya dia makan
dulu terus istirahat, besok baru dibicarain lagi. Tadinya vienzha mau
bantu nyari tapi dia ga punya foto kakaknya, mau pake jasa polisi tapi
dia ga mau soalnya dia kabur dari rumah, waduch-waduch umur 6 tahun udah
maen kabur-kaburan. Sejak itu dia tinggal bareng vienzha, namanya
Miyuki. karena vienzha harus kerja jadinya Miyuki ditinggal di rumah,
tapi makanan udah disiapin dan Miyuki juga ngebantu vienzha pas ngasuh
anak tetangga. Hampir seminggu Miyuki tinggal bareng vienzha, Asuka pun
sudah kembali, pas Asuka datang ke rumah vienzha, dia kaget begitu
melihat adiknya ada bersama vienzha sedang main dengan anak yang
lainnya. Miyuki yang melihat kakanya langsung berteriak dan memeluknya,
vienzha juga bingung.
"kakak .....!" teriak Miyuki
"Miyuki, syukurlah! gimana kamu bisa ada di sini?" tanya ASuka
"kakak itu yang nolongin aku dan dia juga ngebolehin aku tinggal di sini!" jawab Miyuki
"untuk apa kamu nyari kakak? kabur dari rumah, kalo terjadi sesuatu
padamu gimana, mereka mencari kamu kemana-mana bahkan sampai lapor
polisi, apa yang kamu pikirkan, kamu ini baru 6 tahun!" ucap Asuka
"Asuka, pelankan suaramu,banyak anak-anak!Miyuki dia kakak Miyuki?" tanya vienzha
"iya!" jawab Miyuki
"maaf,Miyuki ikut kakak sekarang, kita pulang!" ucap Asuka
"aku ga mau pulang, aku mau tinggal sama kakak, kakak bohong waktu itu
kakak bilang mau pulang tapi kakak ga pulang-pulang, kakak jahat!"teriak
Miyuki sambil lari ke kamar
"Biar dia tenang dulu, masuklah dulu,ga baik diliat anak-anak!" ucap vienzha
Asuka pun masuk, setelah anak-anak pulang baru mereka membicarakannya,
Asuka pun memberitahukan orang tuanya bahwa Miyuki sudah ditemukan dan
mereka pun segera menyusul kemari. vienzha pun membujuk Miyuki untuk
keluar dan dia berhasil. Asuka pun minta maaf karena dia sangat
khawatir. Beberapa jam kemudian orang tuanya datang, tapi sikap mereka
kurang ramah, begitu datang mereka malah memarahi dan memaki vienzha,
mereka malah menuduh vienzha yang menyembunyikan anaknya ditambah ketika
Miyuki dijak pulang dia ga mau, mereka tambah memfitnahnya, Asuka yang
kesal mendengarnya langsung membela vienzha.
"oh jadi selama ini kamu yang sudah menyembunyikan anak kami, dan kamu
juga sudah menghasut anak kami agar tidak mau pulang!" ucap ibunya
"cukup, kalian tetap ga berubah ya, masih ga tau terima kasih!" ucap Asuka
"apa maksud kamu? apa gini balas jasa kamu terhadap kami!"tanya ayahnya
"balas jasa? tau apa kalian tentang balas jasa, apa kalian ga berpikir
jika ga ada dia apa yang akan terjadi pada Miyuki, mungkin dia masih
terluntang lantung di jalanan!" balas Asuka
"Asuka,aku gpp,mereka hanya khawatir!"ucap vienzha
"diam kamu, jadi Asuka pun telah kamu hasut!" jawab ibunya sambil nampar vienzha
Asuka yang melihatnya langsung marah, Miyuki hanya menagis, vienzha pun
membiarkan mereka untuk bicara, sementara vienzha ke dapur untuk
membuatkan minuman dan menyuruh Miyuki diam di dalam kamar. Tapi niat
baik vienzha tetep ga disambut hangat, teh panas yang dia buatkan malah
disiram ke tangan vienzha, galak bener nie orang, jelas vienzha
kepanasan. Asuka pun langsung mengobati vienzha tanpa memperdulikan
orang tuanya. Miyuki pun langsung keluar kamar setelah mendengar vienzha
berteriak. Setelah diobati, Asuka meminta Miyuki untuk pulang bersama
orang tuanya, kalo ada waktu Asuka akan mengajak Miyuki keluar
jalan-jalan bareng vienzha juga Xiu. Setelah dibujuk akhirnya miyuki pun
mau meskipun wajahnya terlihat sangat sedih. meskipun begitu orang
tuanya ga merasa bersalah dan mereka langsung pergi githu aja. Asuka
sangat kesal, tapi vienzha menahanya karena bagaimanapun juga mereka
adalah orang tuanya. Karena lukanya harus diperban jadi pekerjaannya
sedikit terganggu dan Asuka merasa bersalah karena luka itu dan alhasil
dia terpaksa dipecat karena ada pengurangan pegawai. Vienzha terlihat
sangat sedih, tapi dia memutuskan untuk istirahat dulu sampai lukanya
sembuh. Jadinya vienzha cuma kerja jadi pengasuh aja. Suatu hari ibunya
Asuka datang lagi, ternyata masih aja sama , kali ini ibunya ga dateng
sendiri dia dateng sama cewek cantik, tinggi ya oklakh, ternyata ibunya
mau marah-marah lagi ditambah dia nyuruh vienzha untuk menjauhi Asuka
karena sebentar lagi dia akan menikah dengan cewek pilihan ibunya, yang
bikin vienzha sakit hati, ibunya udah marah-marah, nyentak, eh ditambah
dia juga melemparkan uang ke muka vienzha. Lalu mereka pun pergi tapi
vienzha jadi marah dia ngerasa harga dirinya dijatuhkan, lalu dia
mengambil semua uang yang berserakan dan mengembalikan uangnya, emangnya
cuma mereka aja yang bisa marah dan ternyata yang menyebabkan
vienzhadipecat adalah ibunya Asuka. Benar-benar menjengkelkan. Tapi
vienzha ga mau disebut penakut, dia hanya menganggapnya angin lalu,
meskipun begitu vienzha ga memberi tahu Asuka dan Xiu. Asuka dan xiu pun
membantu vienzha mencari pekerjaan, ya bisa diibaratkan rumah vienzha
alah rumah kedua merekka. Suatu hari pas mereka pulang dari jalan ada
yang mau menabrak vienzha tapi keburu ditarik Asuka tapi malah Asuka
yang tertabrak, vienzha sangat syok dan merasa sangat bersalah, lalu
mereka segera membawanya ke RS, orang tuanya yang mengetahiu Asuka
kecelakaan jelas marah besar dan kali ini memaki vienzha abis-abisan dan
mengusirnya, Xiu pun menjelaskan tapi tetep aja ga dianggap, malah
menyuruh Xiu untuk mengusirnya. Hati vienzha jelas tambah sakit, malam
itu sedang turun salju, vienzha yang merasa sedih dan bersalah terus
berjalan dan dia duduk termenung di taman meskipun dia kedinginan tapi
dia ga peduli, Xiu pun mencarinya tapi ga ketemu, lalu dia menunggu di
rumahnya pun ga dateng-dateng hampir 2 jam dia nunggu tapi ga ada juga,
lalu dia pun mencoba mencarinya lagi tapi hasilnya nihil, karena semakin
dingin dia pun kembali ke RS. Karena selama beberapa hari tidak
sadarkan diri, orangtuanya pun membawanya kembali untuk di rawat oleh
Dr. Yu. Selama 2 hari, vienzha hanya termenung dia pun libur jadi
pengasuh. Xiu tetap memberi kabar pada vienzha keadaan Asuka dan dia
meminta maaf karena dia belum bisa menjenguknya karena dia ikut menjaga
Asuka. Setidaknya vienzha sedikit tenang mendengar kabar dari Xiu. Asuka
pun telah sadar, dari hari ke hari kondisinya makin membaik dan
untungnya tidak ada luka yang parah. Orangtuanya cukup kaget, karena
banyak pasien yang telah mengenal Asuka dan betapa kagetnya lagi
mendengar bahwa Asuka pernah dirawat disini karena kecelakaan yang
membuatnya lumpuh tapi untungnya ada vienzha yang tanpa sengaja bertemu
dan memberikan semangat untuk terus berusaha. Dokter pun menjelaskan
keadaan Asuka yang sebelumnya sampai dia bisa bangkit lagi mskipun Asuka
jutek tapi banyak pasien yang menyukainya. Alhamdulilah ga disangka
vienzha dapat panggilan lagi dari perusahaan yang sebelumnya karena
tempat tinggalnya jauh jadi dia memutuskan untuk pindah lagi dan dia pun
tidak memberi tahu siapapun tentang kepindahannya termasuk Asuka dan
Xiu. Sebulan kemudian, setelah Asuka sembuh total dia kembali lagi ke
TAipeh tadinya mau kasih surprise untuk vienzha tapi sayng mereka
terlambat vienzha udah pindah. Tapi masalah pernikahan Asuka, orang
tuanya tetap ingin menjodohkan dengan anak rekan kerjanya. Tapi Asuka
menolak keras perjodohan ini, Xiu dan Asuka terus mencari, meskipun bisa
menghuhbungi tapi vienzha ga mau mengatakan dimana dia tinggal, dia
juga sudah memaafkan orang tuanya juga dia mendoakan pernikahan Asuka
dengan cewek pilihan orang tuanya. Entahlah tapi kayaknya vienzha mulai
menyukai Asuka tapi dia ga mau perasaannya terlampau jauh. Asuka pun
sekarang kerja di bidang desain grafis, sedangkan Xiu kerja di bidang
broadcasting. Sementara vienzha di bagian administrasi tapi dia
nyampingan juga terima tender-tender kecil githu. Setahun kemudian,
kebetulan hari itu dia dapat tiket VIP nonton konser Super Junior dari
temannya, rame banget dech, cakep-cakep pula orangnya, keren lah, acara
konser berakhir jam 10 malam, pas mau pulang tanpa sengaja dia ketemu
dengan Asuka di bus. Asuka terlihat keren dengan kaos plus jaket ya
setelan sporty lah, mereka pun ngobrol-ngobrol tapi sedikit canggung.
"Lama ga jumpa, apa kabar?" tanya vienzha
Asuka ga ngejawab dia hanya diam dan mandangin vienzha dengan tatapan
sedih. vienzha pun jadi bingung, udah hampir setahun ga ketemu dan 6
bulan terakhir putus komunikasi. Jadi serba salah, apalagi kalo liat
tatapan dingin matanya. Tapi vienzha mencoba mencairkan suasana.
"He, mau sampai kapan ngeliatin kayak gitu serem tau,mana diem aja kayak mayat hidup!" ucap vienzha gurau
Asuka tetep diem aja, ga lama vienzha dapet telepon ternyata dari
Haruka, vienzha jadi khawatir karena Haruka menelepon dengan suara
terengah-engah seperti sedang dikejar orang, ternyata benar dia sedang
dikejar para preman yang dulu sempat mencelakainya. Haruka adalah rekan
kerjanya dulu, dia juga pindah dan ternyata sekarang mereka jadi rekan
dan mereka pun tinggal satu atap, dan yang lebih baiknya setelah lama ga
ketemu sekarang Haruka sudah menjadi mualaf, sewaktu bermasalh dengan
preman-preman itu ada seorang bapak-bapak yang menolong, dia dirawat
bersama keluarganya. Haruka melihat setiap hari mereka ibadah 5 x yang
disebut sholat, keluarga itu hidupnya kurang berkecukupan tapi terlihat
sangat harmonis, tanpa sadar selama dia tinggal disana dia ingin
mempelajarinya, setelah yakin dan mantap, akhirnya Haruka memutuskan
untuk menjadi mualaf, keluarga itu pun mengajari Haruka dengan sabar, 3
bulan kemudian Haruka mendapat panggilan kerja dan alhamdulilah dia
diterima sampai sekarang dia tiap bulannya mengirimkan sebagian gajinya
untuk keluarga itu ya meskipun tidak seberapa. Ketika vienzha ketemu
Haruka di kantor, Haruka langsung mengajak vienzha ke rumahnya dan
tinggal bersama kebetulan tempat tinggalnya dekat dengan kantor,
lagipula nantinya biaya bisa ditanggung berdua. vienzha pun setuu,
pekerjaan mereka bagi 2, ya pokoknya bagi rata dech. Ketika di bus
vienzha melihat Haruka di pinggir jala, dengan terburu-buru vienzha pun
turun, mulanya Asuka ga akan turun tiba-tiba dari arah belakang Asuka
menyusul. vienzha pun segera menghampiri Haruka, begitu Asuka mendekat
dia kaget melihat orang yang di depannya adalah kakaknya sendiri yang
sudah lama pergi dari rumah. keduanya pun sama terejutnya tapi cuma
vienzha yang kebingungan. Lalu dari arah seberang, para preman itu terus
berlari semakin dekat. Haruka sudah kelelahan dan wajahnya pun terluka,
vienzha pun ngebantu Haruka untuk menepi tapi Asuka malah menghajar
satu per satu, vienzha pun nyoba narik Asuka tapi malah lengannya yang
kena pukulan mereka, Asuka pun mendorong vienzha dan menghajar mereka,
sementara Haruka sudah kecapean, kebetulan di situ ada kantor polisi,
vienzha pun lari dan segera memanggil mereka, akhirnya semua preman itu
ditangkap polisi, vienzha dan Asuka membantu memapah haruka, sesampainya
di rumah Haruka dan Asuka langsung diobati, Haruka pun menjelaskan
bahwa Asuka ini adlah adiknya, hampir 2 tahun Haruka pergi dari rumah,
sejak itu dia ga pernah komunikasi lagi dengan keluarganya sampai
sekarang dia ketemu dengan Asuka.vienzha pun ke kamar setelah membuatkan
minuman untuk mereka, karena vienzha ingin membiarkan mereka bicara.
Tanpa sadar vienzha ketiduran, akhirnya Asuka nginep malam itu. Selama
vienzha dan Haruka tinggal bareng mereka sering curhat, ternyata orang
yang mereka omongin itu, Asuka. karena sudah tau yang dimaksud itu Asuka
makin nyambung sekarang, Haruka pun mengucapkan selamat karena adiknya
itu mau menikah, tapi Asuka langsung menyangkal, dia menolak perjodohan
itu, Asuka menanyakan kenapa Haruka bisa tahu, Haruka pun menjawab dia
tau dari vienzha.
"vienzha?bagaimana dia tahu??" tanya Asuka
"ibu mendatanginya dan seperti biasanya ibu memakinya, dan ibu juga
menyuruhnya untuk pergi ninggalin kamu sambil memberikan uang
tapivienzha menolaknya dan tidak menghiraukan ibu, sampai kamu
kecelakaan dia merasa bersalah dan ibu mengusirnya bahkan menghinanya,
menurutmu apa yang telah ibu lakukan sampai dia mau pergi, karena dia
bukan typical orang yang suka menghindari masalah jika bukan karena
suatu hal!" jelas Haruka
"aku tidak tahu, yang aku ingat begitu sadar, aku ada di RS dokter Yu." jawab Asuka
"ya sudahlah, sudah malam, istirahalah!besok kita bicarakan lagi." ucap Haruka
Mereka pun istirahat, keesokan harinya seperti biasa setiap hari Sabtu
vienzha kerja part time, setelah dia menyiapkan sarapan dia langsung
pergi, jadi pas mereka bangun vienzha sudah berangkat. vienzha krja dari
jam 8 sampai jam 6 sore, ya cape juga sech, sejak itu kalo ga ada job,
Asuka tinggal bareng mereka, kadang Xiu juga ikut nginep kalo ga ada
job. Semua permasalahn sudah mulai clear dan seperti dulu lagi, meskipun
cape tapi vienzha betah coz bos dan pegawainya baik-baik dan humoris
jadi ga boring. Kadang bosnya sering ngajak jala-jalan untuk refreshing,
terus tiap minggu kunjungan ke rumah-rumah gitu, nah berhubung vienzha
pegawai baru jadi belum ditentukan kapan kunjungannya.
"Pagi bbos!" ucap vienzha
"pagi juga ndut!" (ketawa) jawab bosnya
Hari itu kafe lumayan rame, seperti biasa semuanya kerja dengan semangat
dan penuh senyuman ya meskipun ada beberapa tamu yang menyebalkan.
sekitar jam 5 sore lumayan kosong, si bos ,emang sudah biasa kalo lagi
kosong suka gabung sama anak-anak, mereka pun ngobrol-ngobrol, lalu
tiba-tiba si bos ngajak minggu ini kumpul di rumah vienzha aja soalnyadi
rumah Xiao Lu lagi ada renovasi, ya vienzha otomatis harus ijin dulu
sama Haruka dan keesokan harinya Haruka menyetujui dan hari minggunya
mereka semua datang ke rumah vienzha, ya meskipun kecil tapi nyaman,
sehari sebelumnya vienzha mempersiapkan semuanya mulai dari makanan
pokok sampai cemilannya, Haruka dan Asuka pun ikut membantu, mereka
sambil bercanda jadinya pas buat bolu mukanya pada belepotan semua.
Keesokan harinya sekitar jam 10an mereka datang, karena ada urusan
Haruka dan Asuka pergi dulu, mereka pun ngobrol-ngobrol segala
diomongin, pokoknya saat itu ga ada status bos atau karyawan, semuanya
makan bareng, kayaknya masakan vienzha enak soalnya semuanya lahap,
sekitar jam 4an mereka mau pamit tapi Haruka dan Asuka belum datang.
"maaf ya jadi merepotkan."ucap bosnya
"nyantai aja bos, tapi maaf cuma seadanya!" jawab vienzha
"oiya katanya kamu tinggal bertiga pada kemana?" tanya Xiao Lu
"mereka ada urusan, harusnya sech udah pulang, mungkin masih di jalan!" balas vienzha
"oh ya udah kita pamit duluan ya, salam aja buat mereka!" ucap yang lainnya
Ketika membuka pintu, mereka baru pulang, mereka pun pamitan tapi begitu
kagetnya ketika mereka berdua melihat bosnya vienzha, begitu juga
sebaliknya yang lainnya pun pulang duluan. ketika mereka berdua masuk
tiba-tiba mereka langsung memeluk bos vienzha jelas vienzha bingung, dan
itu pertama kalinya vienzha melihat 3 cowok sekaligus nangis, setelah
tenag mereka pun bercerita. Ternyata bos vienzha adalah ayah dari mereka
berdua, tapi kata ibunya ayahnya itu sudah meninggal padahal mereka itu
bercerai, hak asuh didapatkan ibunya, hampir 15 tahun mereka tidak
betemu ayahnya, setelah bercerai ibunya pindah rumah dan setahun
kemudian ibunya menikah lagi, semenjak itu kehidupan mereka berubah,
Haruka yang tidak suak ibunya menikah lagi, lalunmemutuskan untuk pergi
dari rumah, ayahnya yang mencari alamat mereka tidak ketemu dan sampai
suatu hari dia ketemu Om Hari, singkat cerita ayahnya mereka bekerja
sama dengan Om hari dan mas iqbal sampai akhirnyadia bisa membuka kafe
sendiri dan waktu itu ga senagaj ayahnya itu hampir ketabrak dan vienzha
yang lewat situ langsung menariknya, kebetulan waktu itu vienzha lagi
nyari kerja, ayah mereka yang melihat CVnya langsung menyuruhnya untuk
datang ke kafe, setelah di interview akhirnya vienzha diterima kerja,
asalnya vienzha ditawarin kerja full time tapi karena saat itu dia sudah
bekerja di perusahaan yang lama jadinya vienzha cuma ngambil part time.
Ga lama setelah Haruka pergi, Asuka pun ikut keluar dari rumah karena
dia ga suka di atur-atur sementara mereka berdua hanya sibuk bekerja,
saat itu Miyuki umurnya 1 tahun. vienzha pun meninggalkan mereka karena
tidak ingin menggangu.
"Ibu kalian bagaimana kabarnya?"tanya ayahnya
"mungkin baik-baik saja, sekarang ibu sudah menikah lagi dan punya anak
dari suaminya sekarang tapi ego ibu belum berubah!" jawab Asuka
"benarkah, jadi kita punya adik dari pria itu?" tanya Haruka
"ya, Miyuki namanya, jika bukan karena dia mungkin aku sudah tidak
menganggap ibu, kadang kelakuan ibu membuat sakit hati orang dan
kelewatan!" jawab Asuka
"ibu kalian tidak pernah berubah, ya sudah lah yang penting sekarang
kita bisa berkumpul lagi, maaf karena baru sekarang ayah bisa bertemu
dengan kalian! jadi kalian di sini bersama vienzha?" tanya ayahnya
"iya, tapi kalo Asuka ada kerjaan cuma kita berdua aja!" jawab Haruka
"bagaimana kalau kalian tinggal bersama ayah saja, bila perlu ajak juga vienzha tinggal bersama kita!" ucap ayahnya
"Asuka bujuklah vienzha untuk tinggal bersama kita, sana cepat!"sela Haruka
"kenapa harus aku yang bujuk dia, kamu saja!" jawab Asuka
"sudahlah cepat sana!" ucap Haruka sambil mendorong Asuka
Haruka hanya tertawa, Asuka pun mengetuk pintu kamarnya tapi tidak di
jawab taunya lagi-lagi vienzha ketiduran di meja belajarnya, Asuka pun
mematikan laptopnya dan memindahkannya ke kasur. kali ini Asuka mulai
merasakan kembali getaran-getaran gimana gitu setelah menyelimutinya
Asuka pun kembali ke ruang tamu padahal baru jam 7, akhirnya mereka
ngobrol-ngobrol bertiga mengenang masa lalu githu. Asuka pun memberitahu
Xiu berita bahagia inni, karena saking asyiknya ngobrol mereka seua
tertidur di ruang tamu dan sekitar jam 12an, vienzha bangun lalu
menyelimuti mereka dan membereskan sisa makanannya. Setelah itu dia pun
kembali tidur. Keesokan harinya baru dibicarakan lagi, mulanya vienzha
noalk soalnya bosnya itu dah baik banget, tapi setelah dibujuk Xiu,
haruka dan Asuka akhirnya vienzha setuju, semua barang-barang dibereskan
canggung sech tapi ya permulaan lah, semakin hari Asuka pun makin
dekat, suatu hari ketika vienzha ada job di luar, dia seperti melihat
Miyuki, begitu yakin dia langsung menghampiri Miyuki dan segera
membawanya ke hotel, ternyata lagi-lagi Miyuki kabur dari rumah, dia pun
cerita kalau orang tuanya selalu berantem dan setiap hari
ujung-ujungnya Miyuki yang dimarahi, karena tidak tahan Miyuki kabur
untuk cari Asuka, setelah urusan bisnisnya selesai vienzha pun membawa
pulang Miyuki bersamanya, sesampainya Asuka kaget melihat Miyuki pulang
bersama vienzha, miyuki juga sedikit bingung begitu Asuka memanggil
bosnya vienzha ayah, Asuka pun memberitahu miyuki kalau orang itu adalah
ayahnya dan dia juga mempunyai 1 kakak laki-laki lagi yaitu Haruka,
meskipun pertama-tama canggung tapi Miyuki merasa sangat nyaman dengan
mereka. Haruka pun mulai menyukai Miyuki, hari-hari mereka makin
berwarna (pelangi kali). Semua karyawan pun sudah tahu kalau Asuka dan
Haruka plus Miyuki adalah anak bosnya. Suatu hari ayahnya berencana
untuk menemui ibu mereka, mulanya Haruka menentang tapi akhirnya setelah
dibujuk Haruka pun mau, tapi vienzha juga harus ikut. Sesampainya
ibunya sangat terkejut melihat mantan suaminya itu, ternyata ayahnya itu
hanya ingin memberitahu kalau Miyuki tinggal bersamanya selama beberapa
hari dan dia ingin mengajak miyuki untuk tinggal bersama lagi, eh dasar
darah tinggi kali ya, ibu mereka malah marah-marah dan memaki kenapa
dia kembali, ditambah lagi melihat vienzha juga ikut ya vienzha dianggep
sebagai penghasut ya pokoknya yang jelek-jelek lah, wah pasti sakit
hati banget tu si vienzha. Suaminya yang sekarang pun membela vienzha,
tapi istrinya itu ga mau terima, karena saking kelewatan suaminya ga
terima dan dia langsung mentalak istrinya itu dan suaminya juga akhirnya
membuka kedok sang istri, kalau sebenernya Miyuki itu bukan anaknya
karena istrinya itu sebelum menikah sudah hamil dengan pria lain. lalu
suaminya pun pergi dari rumah itu dengan membawa barang-barang yang
sudah dipersiapkan karena dia ga tahan dengan sikapnya yang makin
menjadi. ga lama setelah suaminya pergi, istrinya mengusir mereka semua.
haruka pun tanpa pikir panjang lagi langsung pergi, lalu istrinya itu
sambil mengeluarkan barang-barang Miyuki, bajunya, bukunya pokoknya
barang milik Miyuki dikeluarkan semua dibantu pembantunya setelah
semuanya dikeluarkan dia pun memnutup pintunya. hampir aja kepala Miyuki
kena ujung tasnya tapi untungnya dihalangi vienzha. miyuki hanya
menangis, mereka pun segera membereskan semua barang Miyuki dan pulang.
Akhirnya Miyuki tinggal bersama mereka, semuanya dipersiapkan termasuk
sekolah barunnya miyuki. semenjak itu mereka tidak berhubungan lagi
dengan ibunya, hati vienzha pun mulai ga tentu kalau dekat dengan Asuka
dan ketika lagi kumpul setelah dibujuk haruka dan Xiu, Asuka
mengutarakan perasaannya meskipun dengan dinginnya, ayahnya dan Haruka
juga Miyuki hanya tertawa melihat ekspresi Asuka dan vienzha, karena
malu mungkin jadinya Asuka langsung ke kamar vienzha pun jadi diledek,
semenjak itu vienzha dan Asuka pacaran ya meskipun ga kayak yang lain
tapi mereka menjalaninya dengan nyaman. 3 bulan kemudian, keluarga Asuka
ingin bertemu dengan orang tuanya vienzha ya untuk melamarnya,
alhamdulillah orang tuanya vienzha setuju ya meskipun kadang suak
bingung soalnya Haruka dan Asuka masih belum bisa bahasa indonesia.
Asuka pun malu-malu kucing termasuk vienzha. Keluarga keduanya
menyetujui tunangan dulu, acaranya di tempat vienzha, semua keluarga
besar Asuka pun datang, selang beberapa bulan sebelum menikah, ibunya
Asuka kecelakaan dan sebelum meninggal dia belum sempat untuk meminta
maaf pada yang lainnya. mulanya mereka ga bisa memaafkan tapi
bagaimanapun juga dia adalah ibunya. Akhirnya hari yang ditunggu vienzha
dan Asuka tiba, dimana mereka akan menikah alhamdulilah semuanya
berjalan lancar dan Asuka juga alhamdulilah lancar mengucapkan ijab
kabulnya. beberapa teman vienzha datang dan rencananya ayah vienzha dan
ayah Asuka akan membuka usaha baru di Indonesia. Sementara haruka 1
tahum kemudian dia menyusul menikah, Acara resepsinya di adakan 2 kali
dan keluarganya vienzha juga datang ke Jepang, resepsi kedua Asuka dan
vienzha digabungkan dengan resepsi Haruka jadinya mewah dan semua
keluarga besar kumpul. Asuka dan vienzha pun hidup bahagia begitu pun
dengan Haruka dan pasangannya. Miyuki dan ayahnya akan tinggal di
Indonesia smentara usahanya di Jepang akan diurus Asuka dan haruka.oiya
xiu juga dapat pasangan tapi mereka belum memikirkan untuk menikah.
usahanya pun lancar jadi semuanya HAPPY ENDING .
:::::::: THE END :::::::::
Penulis ,,,
Nama : Winda